Monday 1 July 2013

Wahai Muslimah



Wahai Muslimah, Akrablah dengan Al Quran

Redaksi – Senin, 22 Sya'ban 1434 H / 1 Juli 2013 14:09 WIB
quran34Kitab suci Al-Quran terbukti sebagai sebuah mukjizat yang tidak pernah lekang oleh waktu. Selama 14 abad lebih keberadaan Al-Quran, tak satu pun huruf di dalamnya berubah. Ratusan ribu Muslim menghafal dan menelihara bacaan-bacaan Qur-an dalam hati mereka. Al-Quran juga berisi fakta-fakta ilmiah menakjubkan, yang kebenarannya terbukti kemudian. Dan Allah Swt berjanji untuk melindungi dan menjaga kemurnian Al-Quran dalam firmanNya;
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS.Al-Hijr :9)
Ayat-ayat Al-Quran ditulis dalam bahasa yang indah dan puitis. Lebih dari itu, salah satu bukti keajaiban Al-Quran adalah bagaimana kitab yang mulia itu mampu mengubah seseorang yang membacanya, memahaminya dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang suka membaca dan memahami dan mempelajari tafsir Al-Quran biasanya dibarengi dengan perubahan yang baik dalam gaya hidupnya, kebiasaan, peribadahan, hubungannya dengan orang lain dan kehidupan spritualnya.
Dalam kaitannya dengan kaum perempuan, Al-Quran memberikan pengaruh yang besar. Yang utama adalah untuk lebih menguatkan keimanan akan keesaan Allah Swt sehingga mereka terhindar dari penyakit hari dan perbuatan syirik sesuai yang tersebut dalam firmanNya;
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.” (QS. An-Nisaa’ :36)
Seorang perempuan yang sering membaca Al-Quran tidak mudah silau dengan gemerlapnya dunia. Sudah menjadi kecenderungan kaum perempuan menyukai harta benda, perhiasan bagus, sepatu dan pakaian indah dan barang-barang mewah lainnya dan kadang sangat khawatir dengan penampilan fisiknya, sehingga bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempercantik diri. Jika tidak waspada, hal-hal semacam itu akan membuat tergelincir menjadi pecinta dunia dan tidak menempatkan cinta pada Allah Swt sebagai cintanya yang utama. Semuanya itu tidak akan terjadi jika perempuan yang bersangkutan mengetahui ajaran-ajaran dalam Al-Quran.
Al-Quran juga membuat seorang perempuan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesucian dirinya, yang akan berdampak pada kehidupan keluarga dan rumahnya. Sehingga seorang perempuan yang selalu membaca Al-Quran akan menghindari kehidupan yang bebas tanpa batasan, menghindari pamer kemewahan, menghindari gaya hidup boros dan sangat peduli untuk menjaga kebersihan dirinya dan lingkungannya seperti firman Allah Swt dalam Surat Al-Bqarah ayat 222;
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
Pengetahuan akan isi Al-Quran juga menjaga seorang perempuan dari kebiasaan memanfaatkan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti jalan-jalan ke mall hanya untuk melihat-lihat barang di etalase, membeli barang-barang sebenarnya tidak diperlukan, nonton sinetron dan acara gosip di televisi, ngobrol berjam-jam di telepon, menghadiri pesta-pesta mewah untuk menaikkan gengsi dan kegiatan tak berguna lainnya.
Seorang perempuan yang suka membaca Al-Quran sangat paham bahwa waktu sangat berharga dan harus diisi dengan aktivitas yang bernilai pahala, seperti menghadiri pengajian, menuntut ilmu atau membaca buku-buku yang bermanfaat. Pada akhirnya, Al-Quran akan menyelamatkan perempuan dari berbagai penyakit sosial.
Para muslimah yang memiliki bekal pengetahuan tentang Al-Quran akan menyebarkan pengetahuannya itu pada orang lain, pada keluarga dan masyarakat lewat interaksinya dalam berbagai kegiatan sosial. Para muslimah itu menjadi pelopor terbentuknya sebuah keluarga yang kuat karakter islamnya, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada pembentukan masyarakat yang islami.
Semakin seorang perempuan mempelajari Al-Quran, ia makin sadar bagaimana harus bertatakrama sebagai seorang muslimah. Ia sadar untuk menutup auratnya dan memilih busana yang dikenakannya dan bagaimanan ia harus merias diri. Ia tahu bagaimana berbicara dengan laki-laki yang bukan muhrimnya atau sekedar melontarkan humor dalam pergaulan sehari-hari.
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya.” (QS. Al-Ahzab:33)
Pemahaman yang dalam akan isi Al-Quran membuat seorang muslimah makin meningkat ketaqwaannya pada Allah Swt. Ketaqwaan inilah yang mendasari hubungan antar sesama dimana ia menjadi lebih sabar, toleran, memahami kekurangan orang lain dan bersikap lebih baik dibandingkan mereka yang tidak tidak mengerti kandungan Al-Quran. Seorang muslimah yang mempelajari Al-Quran juga tahu bagaimana ia harus memperlakukan orang-orang tua, suami bahkan anak-anak mereka sesuai tuntunan Allah Swt.
Lebih jauh lagi, Al-Quran memberikan kedamaian di hati bagi mereka yang membacanya maupun yang mempelajarinya. Allah Swt berfirman;
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Surat Yunus:57)
Tetapi berkah Al-Quran yang terbesar yang diberikan pada para muslimah adalah hati yang dipenuhi dengan rasa cinta pada Allah Swt. Hati yang penuh cinta pada Allah semata bebas dari rasa kebencian, dendam, iri hati dan tidak mengenal putus asa dan selalu berharap akan rahmat Allah Swt dalam kondisi susah maupun senang.
Jika Al-Quran sudah memberikan dampak kebaikan yang begitu besar pada kehidupan kaum perempuan, sudah kita membaca dan mengenal kandungan Al-Quran? (red/iol)

Saturday 8 June 2013

Agar Engkau Menjadi Wanita Tercantik.



Agar Engkau Menjadi Wanita Tercantik di Dunia

Diposkan oleh Admin BeDa pada Senin, 08 April 2013 | 21.00 WIB


Kecantikanmu bersinar melebihi terangnya mentari. Akhlakmu semerbak melebihi harumnya kasturi. Tawadhu’mu indah melebihi cahaya purnama. Dan kasih sayangmu membawa ketenangan melebihi curahan hujan.

Peliharalah kecantikanmu dengan keimanan, keridhaan, qana’ah, iffah, dan busana muslimah.

Ketahuilah, perhiasanmu bukanlah emas, berlian dan permata. Tetapi, beberapa rakaat menjelang sahur, rasa dahaga di siang hari saat puasa, sedekah tersembunyi yang tiada seorangpun mengetahui kecuali Ialhi Rabbi. Air mata hangat yang membasuh dosa, sujud panjang di atas sajadah, serta rasa malu yang membuat niat jahat dan maksiat tercegah.

Pakailah pakaian taqwa, saudariku. Tentu engkau menjadi wanita tercantik di dunia. Walau pakaianmu tertambal, itu tak jadi soal.

Pakailah pakaian luar yang sopan, niscaya engkau menjadi wanita terindah di alam. Walau engkau tak memiliki baju yang mahal, itu tak jadi soal.

Jauhilah kehidupan wanita-wanita durjana, kafir dan penggoda. Jangan sampai engkau membuka aurat atau berbuat sesuatu yang menjadikanmu tak lagi terhormat. Sebab siapa yang menjajakan kehormatannya, maka api neraka telah menunggunya. “Tidak ada yang masuk ke dalamnya, kecuali orang yang paling celaka” (QS. Al Lail : 15)

Saudariku, di setiap relung kehidupan ada kegelapan. Tiada pilihan bagimu, kecuali menyalakan lentera dalam jiwa. Maka cahaya dari Ilahi membuatmu menjadi wanita tercantik di dunia.

[Disarikan dari As’adu imroatin fil ‘alam -Kiat Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia dan Akhirat- karya Aidh Al Qarni]

Wali Kota Termuda di Dunia



Wali Kota Termuda di Dunia Semangati Remaja Indonesia

Diposkan oleh Admin BeDa pada Jumat, 14 September 2012 | 19.00 WIB


 
Wali kota termuda di dunia, Bashaer Othman, berkunjung ke Indonesia. Kehadiran remaja muslimah dari Palestina itu menjadi perhatian tersendiri di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (13/9). Pasalnya, di usianya yang baru 15 tahun ia sudah menjadi wali kota di kota Allar, Tepi Barat Palestina.

Didampingi duta besar Palestina untuk RI Faris Mehdawi, Bashaer menemui Ketua DPD Irman Gusman. Kehadiran Bashaer di Indonesia adalah untuk memberikan semangat kepada remaja Indonesia agar lebih peduli pada kepentingan bangsa.

“Selama ini anak muda terkesan hanya bisa apatis dan cenderung mencemooh,” kata Bashaer yang telah diterjemahkan oleh Ketua World Peace Movement Sofia Koswara.

Menurut Bashaer, semangat itu penting demi memacu generasi muda agar berkontribusi untuk kepentingan bangsa. Kontribusi itu tidak harus seperti apa yang dilakukannya saat ini, tetapi ia bisa dilakukan dalam berbagai bentuk dan cara.

Bashaer juga menyemangati para remaja Indonesia bahwa kesungguhan mereka tak akan sia-sia. Cita-cita mereka bisa menjadi nyata, asalkan sungguh-sungguh mencapainya.

“Sesuatu yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh pasti tercapai,” tegas Bashaer.

Ketua DPD Irman Gusman memberikan apresiasi positif atas kunjungan Bashaer. Irman berharap Bashaer bisa menjadi inspirasi bagi remaja Indonesia. “Dia sosok yang menginspirasi agar generasi muda lebih peduli pada kepentingan bangsa,” ujar Irman.

Bashaer menjadi wali kota Allar selama dua bulan, sejak 2 Juli hingga 2 September 2012. Mulanya, Bashaer menantang wali kota Sufian Shadid untuk memberinya kesempatan menjadi pemimpin daerah selama sepekan. Sufian mendengar tantangan Bashaer. Ia bahkan memberinya kesempatan selama dua bulan untuk menjadi wali kota, dengan supervise langsung dari Sufian.

Selain Bashaer, sejumlah remaja Palestina lainnya juga menjalani program yang sama. Saat ini pemerintah Palestina tengah gencar memberdayakan generasi muda untuk kepentingan bangsa. [IK/JP/bsb]

Dokter Termuda di Dunia



Dokter Termuda di Dunia Ini Pilih Pengabdian daripada Kekayaan

Diposkan oleh Admin BeDa pada Sabtu, 08 Juni 2013 | 10.30 WIB

Iqbal Mahmud As’ad, dokter termuda di dunia yang masuk Guinness Book, punya peluang besar meniti karir di Qatar dan menjadi kaya raya sebagai dokter terkenal di tempat ia menimba ilmu kedokteran itu. Namun, gadis Palestina ini lebih memilih mengabdi untuk negerinya, Palestina.

Iqbal akan kembali ke Palestina meskipun sampai saat ini negerinya itu masih dijajah Israel. Di sana, Iqbal akan mengabdikan diri.

"Sekarang sudah tiba saatnya untuk memulai perjuangan dengan nyata. Saya akan kembali pulang ke negara saya. Saya akan pulang membawa ilmu dan prestasi, bukan membawa senjata," kata Iqbal.

Iqbal menambahkan, salah satu mimpi besarnya adalah membantu anak-anak Palestina mendapatkan pendidikan dan kesehatan yang layak. Sementara kondisi saat ini, anak-anak pengungsi Palestina kehilangan perawatan kesehatan dasar. Untuk itu, Iqbal akan mengambil program spesialis anak di Amerika terlebih dulu sebelum terjun penuh di negerinya.

“Saya berniat, insya Allah, untuk mengkhususkan diri dalam Pediatrics, jadi saya selalu punya waktu bulan Juni untuk klinik Cleveland di Ohio...” tambah Iqbal tanpa menyebut tanggal keberangkatannya ke Ohio.

Sebelumnya, seperti dilansir InfoPalestina,Perdana Menteri Ismail Haniyah menganugerahkan penghargaan medali Al-Quds kepada Iqbal yang masuk Guinness Book atas rekornya sebagai dokter termuda di dunia. [IK/Nu/IP/Dkw/bsb]

Muslimah ditikam di pusat perbelanjaan



Muslimah ditikam di pusat perbelanjaan Antioch menyulut kekhawatiran bagi komunitas Muslim

Sabtu, 29 Rajab 1434 H / 8 Juni 2013 06:38
Muslimah ditikam di pusat perbelanjaan Antioch menyulut kekhawatiran bagi komunitas Muslim
Penusukan terhadap seorang Muslimah berusia 50 tahun yang mengenakan kerudung telah kembali menyulut kekhawatiran dalam komunitas Islam Contra Costa, di mana enam tahun lalu sebuah Masjid pernah dihancurkan oleh pembakaran.
Sementara pihak berwenang mengklaim penusukan tidak dimotivasi oleh kebencian.
“Masyarakat di sana sangat gugup,” ujar Rachel Roberts dari Dewan Hubungan Amerika-Islam seperti ditulis mercurynews.com.
Korban yang telah berusia 50 tahun merupakan seorang guru dan aktivis yang melakukan pelayanan sosial.  Ia mengirimkan anaknya ke sekolah dan membeli bahan makanan di Save Mart, Contra Loma Boulevard di Antioch pada 30 Mei lalu sekitar pukul 8.00 waktu setempat ketika serangan terjadi, menurut keterangan polisi dan Muhammad Chaudry, presiden Islamic Center Antioch.  Korban ditikam beberapa kali namun menurut dokter ia diperkirakan bisa pulih.
Petugas dengan cepat menangkap Jeffrey Crimson (35), yang awalnya ditangkap dan ditahan oleh saksi, ujar polisi.  Jaksa menuduh Crimson dengan percobaan pembunuhan menggunakan senjata mematikan.
Polisi mengklaim bahwa korban secara acak ditargetkan dan tidak ada laporan polisi yang menunjukkan penusukan itu adalah kejahatan rasial, ujar jaksa Contra Costa, Mark Eichman.
Komunitas Muslim mulai khawatir, karena yang ditikam adalah seorang Muslimah yang mengenakan hijab.  Teori lain mengungkapkan bahwa serangan itu mungkin pembalasan atas serangan di Woolwich beberapa waktu lalu di mana dua orang menyerang seorang tentara Inggris hingga tewas.
Sebagai respon, Dewan Hubungan Amerika-Islam telah mengirim panduan keamanan dan masyarakat Muslim telah meminta polisi untuk berpatroli selama Ramadhan di pusat-pusat komunitas Islam.
“Ini telah membuat takut para wanita daripada pria,” ujar Abdul Rahman, pejabat Islamic Center Antioch.  “Kami meminta mereka untuk pergi berpasangan jika mereka bisa, dengan saudara atau suami.”
Di bulan Agustus 2007 silam, api melahap abis Islamic Center Antioch.  Polisi menetapkan itu terjadi karena kesengajaan, namun tidak ada tersangka yang ditangkap hingga saat ini.
Sebelum kebakaran terjadi, masjid telah dirusak beberapa kali, ditembaki dan menerima telepon ancaman.  Sebuah kebakaran kecil juga pernah terjadi di tahun 2002.
Masjid tersebut dibangun kembali pada bulan Juni 2009.
“Kami memiliki pemahaman yang baik dengan tetangga kami (non-Muslim).  Fokus saya lebih kepada kebaikan yang ditampilkan kepada orang-orang Samaria yang baik yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menangkapnya,” ujarnya.  “Intinya adalah wanita itu tidak bersalah, dia Muslimah pekerja keras yang ditusuk karena tidak melakukan apa-apa dan pertanyaannya mengapa penyerang melakukan itu?” (haninmazaya/arrahmah.com)

Thursday 6 June 2013

Muslimah Belanda Berjilbab



Enam dari 10 Muslimah Belanda Berjilbab

Diposkan oleh Admin BeDa pada Rabu, 23 November 2011 | 07.00 WIB

Meskipun jumlahnya masih minoritas, Muslimah Belanda memiliki komitmen terhadap syariah yang lebih baik dibandingkan beberapa negara yang mayoritasnya beragama Islam. Salah satu indikatornya adalah prosentase muslimah yang berjilbab.

Hasil survei terbaru menunjukkan, enam dari sepuluh Muslimah Belanda berusia 15 sampai 35 tahun, atau sekitar 80 ribu orang, kini mengenakan jilbab. Dari survei yang dilakukan perusahaan riset Motivaction itu didapatkan alasan Muslimah Belanda berjilbab adalah kesadaran bahwa jilbab adalah identitas keislaman mereka.

Sebanyak 93 persen dari perempuan yang disurvei mengatakan, berjilbab membuat mereka merasa lebih dari seorang Muslim biasa.

Survei itu dilakukan untuk menandai penerbitan majalah Hoofdboek, yang dikhususkan bagi pengguna jilbab. [IK/Rpb]

Puluhan Tahun Dilarang Berjilbab.



Puluhan Tahun Dilarang, Kini Perempuan Berjilbab Tampil di TV Mesir

Diposkan oleh Admin BeDa pada Senin, 03 September 2012 | 14.00 WIB


 
Setelah puluhan tahun dilarang berjilbab dalam penyiaran di Mesir, kini perempuan-perempuan berjilbab telah terlihat di televisi Mesir, baik sebagai presenter talk show maupun pembawa berita. Channel Nile News dan Channel Mesir mengawali tampilnya perempuan-perempuan berjilbab itu, Sabtu (1/9) lalu.

“Akhirnya revolusi telah menjangkau media di Mesir,” kata Fatimah Nabil, presenter berjilbab yang tampil pertama di Channel 1, kepada surat kabar harian milik Ikhwanul Muslimin, Freedom and Justice.

Hingga revolusi yang menggulingkan Presiden Husni Mubarak tahun lalu, perempuan berjilbab atau bercadar tidak boleh ditampilkan di media. Mereka diizinkan untuk bekerja di Radio and Television Union di Mesir sepanjang tidak tampil di kamera.

Dibolehkannya perempuan berjilbab tampil di televisi diniliai merupakan langkah positif Mesir di bawah kepemimpinan Presiden Mursi yang berasal dari partai Islam. Apalagi mayoritas perempuan warga Mesir memang mengenakan jilbab dalam kesehariannya. Mengapa harus dilarang?

Menteri Informasi Salah Abdel Maqsud mengatakan di sebuah channel swasta pada Sabtu (1/9) bahwa ia tidak melihat alasan mengapa perempuan berjilbab tidak bisa ditampilkan di acara berita nasional. [IK/bsb]

Apa Arti Jilbab Bagimu?



Muslimah, Apa Arti Jilbab Bagimu?

Redaksi – Kamis, 27 Rajab 1434 H / 6 Juni 2013 14:48 WIB
muslimah di rusia
Jilbab ini tak sekedar penutup kepala karena rambut yang jelek
Jilbab ini tak sekedar penutup kulit yang hitam atau coklat karena
termakan iklan pingin berkulit putih
Jilbab ini tak sekedar penutup kaki yang tidak panjang semampai
Jilbab ini tak sekedar ingin ikut-ikutan tren karena banyak artis berjilbab
Jilbab ini tak sekedar karena beli bahan kepanjangan mau buat apa sisanya
Jilbab ini bukan dipakai karena memang terpaksa karena instansi tempat
kita belajar atau bekerja mengharuskan kita untuk berjilbab
Jilbab ini dipakai bukan karena ingin mencari perhatian lawan jenis agar dinilai alim …
Muslimah, lebih dari itu semua, ketahuilah bahwa di antara kasih sayang Allah terhadap kaum wanita adalah tidak mengabaikan hal-hal yang dapat menjadi kemaslahatan bagi mereka kecuali menganjurkannya dan memerintahkannya, dan tidak membiarkan apapun yang membahayakannya kecuali memperingatkannya dan menghindarkannya dari mereka.
Muslimah, bentuk kasih sayang Allah kepada kaum perempuan adalah memerintahkannya supaya mengenakan hijab yang syar’i jika ia telah mencapai usia baligh dan lebih banyak menetap dirumah. Allah berfirman dalam QS. Al-Ahzab 33, “Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkahlaku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahli bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
Juga dalam QS. An-Nuur 3, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anaka-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Juga dalam QS. Al-Ahzab 59, “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka tidak diganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Bagi saudari-saudariku yang sudah mengenakan pakaian muslimah tentu sudah tidak asing lagi dengan ayat-ayat diatas, bukan maksudku untuk meremehkan kalian semua dalam hal ini, akan tetapi aku tuliskan kembali semua ini sekedar untuk mengingatkan kembali tentang semangat kita semua dalam berpakaian mauslimah yang syar’i, karena di zaman yang serba modern saat ini bukanlah hal mustahil jika kita bisa saja tergoda oleh buaian dunia sehingga jauh dari aturan-aturan syariat. Naudzubillah. Tak terkecuali diriku. Semoga kita terhindar dari itu semua. Aku yakin, dengan saling mengingatkan di antara kita, Insya Allah akan menambah keimanan kita .
Teruntuk saudariku yang belum terketuk hatinya untuk mengenakan jilbab syar’i semoga dapat menambah wawasan dan menambah keyakinan bahwa tak ada kerugian ketika kita menaati apa yang Allah perintahkan. Saya dan muslimah lain mendoakan semoga kalian diberikan hidayah-Nya. Dan juga para lelaki, para suami maupun calon suami, sudah kewajiban Anda untuk juga tahu akan hal seperti ini karena Anda adalah pemimpin/calon pemimpin dalam keluarga yang tentunya anda mempunyai istri atau anak-anak perempuan yang menjadi tanggung jawab Anda untuk senantiasa mengingatkan dalam kebaikan dan nantinya pasti dimintai pertanggungjwaban.
Saudariku sudah selayaknyalah kita memudahkan orang-orang yang bertanggung jawab, karena kesadaran kita sendiri untuk berjilbab karena kita tahu kita lebih takut kepada Allah.
Saudariku, lalu sebenarnya hijab yang wajib dikenakan itu seperti apa?
  1. Menutup seluruh anggota badan kecuali muka dan telapak tangan
  2. Tebal dan tidak transparan
  3. Tidak mengundang fitnah atau menjadi perhiasan bagi dirinya
  4. Longgar tidak menggunakan wangi-wangian
  5. Tidak menyerupai kaum laki-laki
  6. Tidak berbusana seperti wanita non-muslim
  7. Tidak mencolok
Saya hanya menuliskan poin-poinnya saja. Selanjutnya Anda bisa mengakses lewat buku-buku, salah satunya yang berjudul “Pakaian Wanita Muslimah” karya Syaikh Utsaimin. Saudariku, sudahkah kita, istri kita, anak-anak kita nantinya, saudara perempuan kita berjilbab sesuai syariah? Mari senantiasa perbaiki niatan kita dan juga busana kita sehingga ketika kita berpakaian tidak hanya sekedar ikut tren tapi juga berniat melaksanakan perintah Allah yang menuai pahala.
Saudariku, semoga tulisan sederhana saya ini bisa kembali mengingatkanku dan kalian semua. Dakwah tidak sekedar berkata akan tetapi butuh suri tauladan. Semoga kita bisa mengikuti suri tauladan yang baik, Nabi Muhammad Saw. Semoga kita senantiasa dimudahkan oleh-Nya untuk menapaki dinul Islam. Amiin.

Thursday 30 May 2013

Gadis Berjilbab dan Gadis Berbusana Mini



Gadis Berjilbab dan Gadis Berbusana Mini

Redaksi – Kamis, 20 Rajab 1434 H / 30 Mei 2013 17:04 WIB
jilbaber 
 Pinky: Apakah semua wanita yang tutup aurat, pasti masuk syurga?
Muslimah: Yang pasti, wanita yang tak tutup aurat, kelak akan masuk neraka… :)
Pinky: mmm..Jilbab memang sangat baik, tapi mereka buat dosa juga.
Muslimah: Bila Iblis tidak mau ikuti perintah Allah untuk bersujud kepada Adam, dan dia menyalahkan perintah Allah itu…….
Muslimah: “Kalau aku juga sujud, aku akan lebih baik dan mulia”. Sama saja dengan jilbab. Jangan aturan berjilbab yang disalahkan, , “pakai jilbab tak semuanya baik,..semestinya..bla…bla…”
Pinky: kamu kayak lebih bagus aja tegur tegur aku, kau juga dulu jahat sekali dengan aku
Muslimah: Tidak terlarang dari Nabi untuk seseorang yang bahkan baru masuk Islam untuk lakukan dakwah kepada kaumnya. Maksudnya, dakwah itu keharusan…..
Muslimah: Selagi kamu masih Islam, dakwah itu wajib walaupun kamu sendiri masih belum berapa benarnya. Sekurang-kurangnya kamu itu  insaf dan bertaubat sekarang.. :)
Tini Pinky: Walau kami pakai baju seksi tapi yakin deh hati kami baik.!!
Muslimah: Adakah kamu mendakwa diri kamu mempunyai hati yang suci, iman yang tinggi dan kamu sudah cukup menjamin derajat keimananmu tanpa perlu menutup aurat?
Pinky: Pakai celana  ketat , itu hak kami. Kalau kamu tak suka , ya jangan lihat-lihat!
Muslimah: kamu berani jamin? bahwa semua lelaki  mempunyai hati suci dan iman tinggi untuk menahan godaan syaitan serta nafsu yang membeludak?
Tini Pinky: kami rasa apa yang kami pakai tak seksi. Kami hanya senang keindahan.  Terpulang kepada individu yang memandang kami.., so what??
Muslimah: Seksi atau tidak, kau tetap berdosa walaupun hanya menampilkan sehelai rambutmu.. :)
Pinky: Walau kami tak berjilbab, toh kami tetap sholat dan puasa…
Muslimah: Apakah kau yakin ibadahmu diterima? Kamu yakin cuma dengan berpuasa cukup menjamin bisa masuk syurga?
Pinky: Sukahati kamu sajalah. Kami tidak buat  susah hidup orang lain…
Muslimah: Kau sebenarnya sudah susahkan bapak, abang, adik, suami serta orang lain dengan menarik mereka ke neraka bersama kamu disebabkan mereka tidak menegur dan gagal mendidik kamu…
Pinky: Apa yang kami pakai ini, antara kami dengan Tuhan.! Dan tidak dengan kamu bahkan orang banyak !
Muslimah:  Kamu berani bicara di dunia, cobalah seberani ini kamu bicara kelak di depan Allah nanti? Ketahuilah melawan perintah Allah, satu aja kamu ingkari, kelak neraka tempatnya…Wallahu alam
Pinky: Bukan kami tidak ingin  menutup aurat, cuma masih belum sanggup aja sekarang.
Muslimah: Nyawa siapa yang tahu, Mati tidak mengenal usia. Tidak takut mati dalam usia muda? Nanti tidak sempat bertaubat….
Pinky: Jangan menuntut perubahan drastislah .. Slow-slow aja..
Muslimah: Boleh kamu bicara ke Malaikat Izrail ya nanti, hai malaikat tunggu sesaat! Slow slow aja ya . Jangan ambil  nyawa ku sekarang.. bisa begitu?
Pinky: Tutup aurat itu bagus tapi kami tidak mau munafik karena belum ikhlas melakukannya.!
Muslimah: Kalau begitu kamu sebenarnya memang munafik karena tidak ikhlas beragama Islam…
Pinky: ………………………
Muslimah: sekadar renungan kita bersama ya :)…itu pilihan kamu sendiri, dan konsekwensi kamu juga yang nanggungnya…
Dibahasakan dari mazeer mohamad

Wednesday 29 May 2013

Rendahkan Wanita dan Jadi Budaya Kapitalis

Rendahkan Wanita dan Jadi Budaya Kapitalis, Ketua MUI Tolak Miss World

 

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua MUI Pusat Bidang Seni dan Budaya, KH. A. Cholil Ridwan menegaskan penolakannya terhadap penyelenggaraan Miss World di Indonesia.

Kyai Cholil, sapaan akrabnya mengatakan mseki MUI secara kelembagaan tidak mengeluarkan rekomendasi, namun mempersilahkan kepada pimpinan komisi untuk menyampaikan penolakan tersebut.

“MUI secara kelembagaan tidak mengeluarkan rekomendasi apa pun, tetapi MUI mempersilahkan pimpinan komisi-komisi MUI secara pribadi,” kata KH. Cholil Ridwan dari ujung telepon kepada voa-islam.com, Selasa (28/5/2013).
...Sudah sering saya sampaikan penolakan Miss World. Karena tidak sesuai budaya ketimuran, tidak sesuai dengan akhlak syariah Islam...

Alasan bahwa Miss World harus ditolak karena acara tersebut budaya jahiliyah yang kini menjadi budaya kaum kapitalis dan tidak sesuai dengan syariah Islam.

“Sudah sering saya sampaikan penolakan Miss World. Karena tidak sesuai budaya ketimuran, tidak sesuai dengan akhlak syariah Islam dimana Indonesia mayoritas Muslim. Kemudian itu juga merupakan tradisi jahiliyah zaman dulu sebelum Islam dan sekarang menjadi budaya kalangan kapitalis,” jelasnya.

Selain itu, ajang Miss World hanya merendahkan martabat kaum wanita lantaran dijadikan sebagai komoditi industri kaum kapitalis.

“Merendahkan kaum wanita dan menjadikan wanita itu komoditi industri. Apakah bisnis pakaian bikini, industri kosmetika dan lain sebagainya. Itu berarti merendahkan derajat wanita,” tandasnya. [Ahmed Widad]

Mana Yang Teroris ?



Mana Yang Teroris ? Penyerangan Muslimah di London

Redaksi – Kamis, 20 Rajab 1434 H / 30 Mei 2013 05:34 WIB
muslimah londonDiperlihatkan dalam sebuah video , kejadian pada akhir tahun 2012  , sempat terekam CCTV , di mana seorang muslimah yang memakai jilbab  sedang berjalan di jalan di London, tidak diketahuinya, entah kenapa seseorang lelaki mengejarnya dari belakang dan langsung memukul dengan sangat keras,  mengakibatkan Muslimah itu terjerembab tak sadarkan diri. Diduga karena adanya anti Islam yang merebak di Inggris.
Adapun pelaku  seorang kulit putih yang melakukan pemukulan, segera meninggalkannya…
Mana yang menjadi teroris? (KH)
 

Monday 27 May 2013

Tolak Miss World! Budaya Kafir

Senin, 27 May 2013

Tolak Miss World! Budaya Kafir, Ajang Maksiat Eksploitasi Wanita

Demokrasi Bicara: “Miss World Bagian Dari Kebebasan Berekspresi”

Oleh : Siti Shofia
VOA-ISLAM.COM - Kontes kecantikan Miss World yang rencananya akan diselenggarakan pada 28 September mendatang di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor Jawa Barat, mengundang pro dan kontra bagi masyarakat. Sebagian pihak yang pro menilai  bahwa dengan diadakannya ajang kontes kecantikan itu di Indonesia akan meningkatkan potensi pariwisata dalam negeri.

Hal tersebut tentu didukung oleh pejabat daerah dan para pengusaha terutama yang berkaitan dengan kontes kecantikan ini sebagai peluang untuk mempromosikan produk mereka. Di pihak lain menilai dengan diselenggarakannya acara tersebut justru akan merusak nilai-nilai moral masyarakat karena sarat kemaksiatan. Penolakan tesebut disampaikan terutama oleh ormas-ormas Islam.

Jika sebagian pihak menilai kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk sumber pendapatan (baik APBN/APBD atau kantung para pengusaha) misalnya untuk menarik para wisatawan lokal dan asing, maka ini dikatakan sebagai bentuk penghalalan segala cara demi keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan substansi dari Miss World ini. Sebenarnya masih banyak cara lain yang lebih intelek untuk mempromosikan pariwisata kita.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam pemilihan ratu dunia/sejagat itu (baik Miss World, Miss Universe, Putri Indonesia, Miss Indonesia, dll) terdapat serangkaian kegiatan untuk memamerkan kecantikan dan penampilan fisik tubuh wanita meski dalam perkembangannya diselipkan ide 3B (Brain, Beauty, and Behavior).

Mereka (para kontestan ini) berlomba-lomba untuk menjadi wanita yang tercantik, dan terkadang mereka harus melakukan oprasi tubuh mereka. Para wanita lainnya seolah tak mau ketinggalan ingin tampil cantik seperti model-model ratu kecantikan idolanya.

Bukankah ini sebagai bentuk ‘eksploitasi wanita’ yang berbalut kemolekan? Wanita seolah dijadikan sebagai alat komoditi ekonomi. Kaum wanita yang seharusnya menjadi kaum yang terjaga dan terhormat, malah rela menggadaikan harga dirinya.

Di alam demokrasi ini orang-orang diharuskan untuk mengikuti ide westernisasi/globalisasi atas nama kebebasan berekspresi. Karena di dalam ide demokrasi terdapat 4 pilar kebebasan individu, yakni kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, kebebasan kepemilikan, dan kebebasan berperilaku.

Dalam sistem ini setiap orang diberikan kesempatan untuk melakukan apapun sesuai keinginannya meski harus melanggar norma-norma agama dan moral. Maka tak heran segala macam bentuk kontes kecantikan dari mulai kontes kecantikan binatang, wanita, waria, sampai kemacho-an pria pun disukai orang-orang sekuler.

Kembali pada persoalan Miss World bahwa ajang kecantikan ini tidaklah patut diselenggarakan di negeri ini. Bagaimana mungkin penduduk yang mayoritas muslim ini menerima kontes yang sarat akan kemaksiatan? Miss World bukan budaya kita. Ini adalah budaya orang-orang Barat (kafir) untuk menanamkan ide kebebasan mereka yang disuntikan ke negeri-negeri muslim agar dapat diterima.

Bukankah Rasulullah saw sudah mengingatkan kita lewat sabdanya, dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”. (HR. Abu Daud no. 4031, shahih). Sebagai seorang muslim hendaknya kita harus menyeleksi setiap budaya asing yang masuk ke negeri kita yang tidak sesuai dengan aturan dan prinsip-prinsip Islam.

Selama sistem kapitalisme-demokrasi masih berlangsung, maka selama itu pula orang-orang kafir dan sekuler akan mencari segala cara untuk mengubah pola pikir orang  agar menjadi liberal tanpa aturan. Sehingga efeknya adalah kaum muslim menjadi semakin enggan untuk diatur oleh syariat Islam. Ini berbahaya bagi keberlangsungan Islam dan umatnya.

Untuk itu, ajang Miss World ini harus ditolak disamping perlu upaya dari kita sebagai bagian dari kaum muslimin yang peduli untuk menyadarkan orang-orang akan bahaya diterapkannya aturan demokrasi ini. Sebagai solusinya adalah mengubah sistem yang rusak ini (demokrasi) dengan sistem Islam yang komprehensif yang mampu menjaga umat dari pola pikir liberalisme. [Widad]

Sunday 26 May 2013

Jeritan Wanita Barat



Jeritan Wanita Barat dan Kekagumannya Kepada Wanita Muslimah…

Redaksi – Minggu, 26 Mei 2013 17:44 WIB
jeritan wanita
Jeritan wanita barat dan kekagumannya kepada wanita Muslimah…
Joana Francis adalah seorang penulis dan wartawan asal AS. Dalam situs Crescent and the Cross, perempuan yang menganut agama Kristen itu menuliskan ungkapan hatinya tentang kekagumannya pada perempuan-perempuan Muslim di Libanon .
Apa yang ditulis Francis, meski ditujukan pada para Muslimah di Libanon, bisa menjadi cermin dan semangat bagi para Muslimah dimanapun untuk bangga akan identitasnya menjadi seorang perempuan Muslim, apalagi di tengah kehidupan modern dan derasnya pengaruh budaya Barat yang bisa melemahkan keyakinan dan keteguhan seorang Muslimah untuk tetap mengikuti cara-cara hidup yang diajarkan Islam.
Karena di luar sana, banyak kaum perempuan lain yang iri melihat kehidupan dan kepribadian para perempuan Muslim yang masih teguh memegang ajaran-ajaran agamanya. Inilah ungkapan kekaguman Francis sekaligus pesan yang disampaikannya untuk perempuan-perempuan Muslim dalam tulisannya bertajuk
“Kepada Saudariku Para Muslimah”;.
Aku menyaksikan perempuan-perempuan yang membawa bayi atau anak-anak yang mengelilingi mereka. Aku menyaksikan bahwa meski mereka mengenakan pakaian yang sederhana, kecantikan mereka tetap terpancar dan kecantikan itu bukan sekedar kecantikan fisik semata.
Tapi aku tidak bisa memungkiri kekagumanku melihat ketegaran, kecantikan, kesopanan dan yang paling penting kebahagiaan yang tetap terpancar dari wajah kalian.
Kelihatannya aneh, tapi itulah yang terjadi padaku, kalian tetap terlihat lebih bahagia dari kami ( perempuan AS) di sini karena kalian menjalani kehidupan yang alamiah sebagai perempuan. Di Barat, kaum perempuan juga menjalami kehidupan seperti itu sampai era tahun 1960-an, lalu kami juga dibombardir dengan musuh yang sama. Hanya saja, kami tidak dibombardir dengan amunisi, tapi oleh tipu muslihat dan korupsi moral.
Perangkap Setan
Mereka membombardir kami, rakyat Amerika dari Hollywood dan bukan dari jet-jet tempur atau tank-tank buatan Amerika.
Mereka juga ingin membombardir kalian dengan cara yang sama, setelah mereka menghancurkan infrastruktur negara kalian. Aku tidak ingin ini terjadi pada kalian. Kalian akan direndahkan seperti yang kami alami. Kalian dapat menghinda dari bombardir semacam itu jika kalian mau mendengarkan sebagian dari kami yang telah menjadi korban serius dari pengaruh jahat mereka.
Apa yang kalian lihat dan keluar dari Hollywood adalah sebuah paket kebohongan dan penyimpangan realitas.
Hollywood menampilkan seks bebas sebagai sebuah bentuk rekreasi yang tidak berbahaya karena tujuan mereka sebenarnya adalah menghancurkan nilai-nilai moral di masyarakat melalui program-program beracun mereka. Aku mohon kalian untuk tidak minum racun mereka.
Karena begitu kalian mengkonsumsi racun-racun itu, tidak ada obat penawarnya. Kalian mungkin bisa sembuh sebagian, tapi kalian tidak akan pernah menjadi orang yang sama. Jadi, lebih baik kalian menghindarinya sama sekali daripada nanti harus menyembuhkan kerusakan yang diakibatkan oleh racun-racun itu.
Mereka akan menggoda kalian dengan film dan video-video musik yang merangsang, memberi gambaran palsu bahwa kaum perempuan di AS senang, puas dan bangga berpakaian seperti pelacur serta nyaman hidup tanpa keluarga.
Percayalah, sebagian besar dari kami tidak bahagia.
Jutaan kaum perempuan Barat bergantung pada obat-obatan anti-depresi, membenci pekerjaan mereka dan menangis sepanjang malam karena perilaku kaum lelaki yang mengungkapkan cinta, tapi kemudian dengan rakus memanfaatkan mereka lalu pergi begitu saja.
Orang-orang seperti di Hollywood hanya ingin menghancurkan keluarga dan
meyakinkan kaum perempuan agar mau tidak punya banyak anak.
Mereka mempengaruhi dengan cara menampilkan perkawinan sebagai bentuk perbudakan, menjadi seorang ibu adalah sebuah kutukan, menjalani kehidupan yang fitri dan sederhana adalah sesuatu yang usang. Orang-orang seperti itu menginginkan kalian merendahkan diri kalian sendiri dan kehilangan imam. Ibarat ular yang menggoda Adam dan Hawa agar memakan buah terlarang. Mereka tidak menggigit tapi mempengaruhi pikiran kalian.
Aku melihat para Muslimah seperti batu permata yang berharga, emas murni dan mutiara yang tak ternilai harganya. Alkitab juga sebenarnya mengajarkan agar kaum perempuan menjaga kesuciannya, tapi banyak kaum perempuan di Barat yang telah tertipu.
Model pakaian yang dibuat para perancang Barat dibuat untuk mencoba meyakinkan kalian bahwa asset kalian yang paling berharga adalah seksualitas. Tapi gaun dan kerudung yang dikenakan para perempuan Muslim lebih “seksi” daripada model pakaian Barat, karena busana itu menyelubungi kalian sehingga terlihat seperti sebuah “misteri” dan menunjukkan harga diri serta kepercayaan diri para muslimah.
Seksualiatas seorang perempuan harus dijaga dari mata orang-orang yang tidak layak, karena hal itu hanya akan diberikan pada laki-laki yang mencintai dan menghormati perempuan, dan cukup pantas untuk menikah dengan kalian. Dan karena lelaki di kalangan Muslim adalah lelaki yang bersikap jantan, mereka berhak mendapatkan yang terbaik dari kaum perempuannya.
Tidak seperti lelaki kami di Barat, mereka tidak kenal nilai sebuah mutiara yang berharga, mereka lebih memilih kilau berlian imitasi sebagai gantinya dan pada akhirnya bertujuan untuk membuangnya juga.
Modal yang paling berharga dari para muslimah adalah kecantikan batin kalian, keluguan dan segala sesuatu yang membentuk diri kalian. Tapi saya perhatikan banyak juga muslimah yang mencoba mendobrak batas dan berusaha menjadi seperti kaum perempuan di Barat, meski mereka mengenakan kerudung.
Mengapa kalian ingin meniru perempuan-perempuan yang telah menyesal atau akan menyesal, yang telah kehilangan hal-hal paling berharga dalam hidupnya? Tidak ada kompensasi atas kehilangan itu. Perempuan-perempuan Muslim adalah berlian tanpa cacat. Jangan biarkan hal demikian menipu kalian, untuk menjadi berlian imitasi. Karena semua yang kalian lihat di majalah mode dan televisi Barat adalah dusta, perangkap setan, emas palsu.
Kami Butuh Kalian, Wahai Para Muslimah !
Aku akan memberitahukan sebuah rahasia kecil, sekiranya kalian masih penasaran; bahwa seks sebelum menikah sama sekali tidak ada hebatnya.
Kami menyerahkan tubuh kami pada orang kami cintai, percaya bahwa itu adalah cara untuk membuat orang itu mencintai kami dan akan menikah dengan kami, seperti yang sering kalian lihat di televisi
. Tapi sesungguhnya hal itu sangat tidak menyenangkan, karena tidak ada jaminan akan adanya perkawinan atau orang itu akan selalu bersama kita.
Itu adalah sebuah Ironi! Sampah dan hanya akan membuat kita menyesal.
Karena hanya perempuan yang mampu memahami hati perempuan. Sesungguhnya perempuan dimana saja sama, tidak peduli apa latar belakang ras, kebangsaan atau agamanya.
Perasaan seorang perempuan dimana-mana sama. Ingin memiliki sebuah keluarga dan memberikan kenyamanan serta kekuatan pada orang-orang yang mereka cintai.
Tapi kami, perempuan Amerika, sudah tertipu dan percaya bahwa kebahagiaan itu ketika kami memiliki karir dalam pekerjaan, memiliki rumah sendiri dan hidup sendirian, bebas bercinta dengan siapa saja yang disukai.
Sejatinya, itu bukanlah kebebasan, bukan cinta. Hanya dalam sebuah ikatan perkawinan yang bahagialah, hati dan tubuh seorang perempuan merasa aman untuk mencintai.
Dosa tidak akan memberikan kenikmatan, tapi akan selalu menipu kalian. Meski saya sudah memulihkan kehormatan saya, tetap tidak tergantikan seperti kehormatan saya semula.
Kami, perempuan di Barat telah dicuci otak dan masuk dalam pemikiran bahwa kalian, perempuan Muslim adalah kaum perempuan yang tertindas. Padahal kamilah yang benar-benar tertindas, menjadi budak mode yang merendahkan diri kami, terlalu resah dengan berat badan kami, mengemis cinta dari orang-orang yang tidak bersikap dewasa.
Jauh di dalam lubuk hati kami, kami sadar telah tertipu dan diam-diam kami mengagumi para perempuan Muslim meski sebagian dari kami tidak mau mengakuinya. Tolong, jangan memandang rendah kami atau berpikir bahwa kami menyukai semua itu. Karena hal itu tidak sepenuhnya kesalahan kami.
Sebagian besar anak-anak di Barat, hidup tanpa orang tua atau hanya satu punya orang tua saja ketika mereka masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang.
Keuarga-keluarga di Barat banyak yang hancur dan kalian tahu siapa dibalik semua kehancuran ini. Oleh sebab itu, jangan sampai tertipu saudari muslimahku, jangan biarkan budaya semacam itu mempengaruhi kalian.
Tetaplah menjaga kesucian dan kemurnian. Kami kaum perempuan Kristiani perlu melihat bagaimana kehidupan seorang perempuan seharusnya. Kami membutuhkan kalian, para Muslimah, sebagai contoh bagi kehidupan kami, karena kami telah tersesat. Berpegang teguhlah pada kemurnian kalian sebagai Muslimah dan berhati-hatilah !.
sumber :
note seorang sahabat
Ahmad Come- Mahlili Yusup

Wednesday 22 May 2013

Nasehat Ibu kepada Putrinya



Nasehat Ibu kepada Putrinya : Jadilah Engkau Bidadari di Sisinya

Redaksi – Rabu, 12 Rajab 1434 H / 22 Mei 2013 11:30 WIB
ibu anak
Perceraian pada saat ini menunjukkan angka statistik yang cukup tinggi.,apa sebenarnya yang menjadikan perceraian  cenderungan mudah terjadi akhir-akhir ini? Masalah gender kah..maklum jika kaum wanita semakin pintar saat ini karena pendidikan yang terbuka luas…(seluas-luasnyahingga keluar batas dien kita ..?)  Mungkin pemaparan berikut ini bisa kita kaji.
Ada beberapa kemungkinan yang menjadi pemicunya. Antara lain istri yang tidak memahami hak-hak suaminya atau suami yang tidak memahami hak-hak istrinya hingga terjadi sikap saling tidak memahami di antara keduanya. Ketidak pahaman seorang istri bisa jadi disebabkan kurangnya bekal ilmu dan pengarahan membina rumah tangga yang diberikan ibunya sebelum meikah.
Selain itu ,kita sering membaca dan mendengar , faktor orang tua ( ibu ) bisa jadi turut membantu menghancurkan rumah tangga anak putrinya. Saat terjadi perselisihan kecil antara sang putri dengan suaminya, sang ibu langsung memanggil putri ke rumahnya. Kemudian tanpa kesadaran dari sang ibu pun memenangkan hati dan keinginan putrinya secara sepihak.
Bagaimana seharusnya sikap ibu yang dianjurkan terhadap putrinya yang akan menginjak jenjang rumah tangga ? diperlukan sikap bijak yaitu dengan memperhatikan kemaslahatan secara utuh bagi kedua belah pihak . Karenanya mereka membantu putrinya dengan memberi nasehat tulus unutk membantunya mewujudkan kebahagiaan, ketenangan, dan kemapanan rumah tangga putrinya.
Simak kisah berikut ini. Sang Ibu yang memberikan bekal kepada putrinya yang akan menikah,
” wahai putriku …, andaikan nasihat sudah tidak dibutuhkan karena kemajuan  sastra, tentu ibu tidak akan memberikan nasihat ini. Akan tetapi , nasihat itu dapat mengingatkan orang yang lalai dan membantu orang yang sedang sadar. Andaikata wanita tidak butuh suami karena merasa cukup dengan kedua orang tuanya , tentu ibumu adalah orang yang merasa cukup tanpa suami. Akan tetapi , kaum wanita dicipta untuk kaum laki-laki dan kaum laki-laki dicipta untuk wanita.
Wahai putriku ….sesungguhnya engkau akan meninggalkan rumah tempat kamu dilahirkan dan kehidupan  yang telah membesarkanmu, untuk berpindah kepada seorang laki-laki yang belum kamu kenal dan teman hidup yang baru. Karena itu jadilah budak wanita baginya, tentu ia juga akan menjadi budak bagimu. Pelihara sepuluh sifat terhadapnya…tentu ia akan menjadi perbendaharaan yang baik untukmu.
Pertama  dan kedua khidmat dengan rasa puas ; serta taat dan baik kepadanya.
Yang ketiga dan keempat adalah memperhatikan tempat pandangannya ,  penciumannya , jangan sampai memandang yang buruk darimu dan yang kurang sedap aroma darimu,
Yang kelima ,dan keenam memperhatikan waktu makan dan tidurnya. Sebab lapar yang berlarut dan tidur yang terganggu dapat menimbulkan serta mengobarkan amarah.
Ketujuh dan kedelapan adalah menjaga menjaga hartanya dan memelihara kehormatan serta keluarganya. Pokok persoalan dalam harta adalah baik dalam membuat anggaran, sedang pokok persoalan dalam  keluarga adalah manjem,en yangbaik.
Kesembilan dan kesepuluh adalah jangan membangkang perintahnya dan jangan membuka rahasianya. Sebab bila kamu tidak menaati perintahnya berarti kamu telah melukai hatinya. Bila kamu membuka rahasianya maka kamu tidak akan merasa aman dari penghianatannya.
Kemudian jauhilah olehmu bergembira dihadapannya saat ia sedang dan bersedih , dan bersedih di hadapannya saat ia sedang bergembira. Sebab sikap  yang pertama kelengahan terhadap kewajiban , sedang sikap kedua adalah termasuk pengacau. Jadilah kamu orang yang sangat menghormatinya, tentu ia akan sangat memuliakanmu. Jadilah kamu orang yang selalu sepakat dalam kebaikan dengannya, tentu ia akan sangat belas kasihan dan sayang kepadamu.
Ketahuilah, sesungguhnya kamu tidak akan sampai pada yang diinginkan, hingga kamu mendahulukan keridhaannya dari keridhaanmu, dan mendahulukan kesenangannya dari kesenanganmu. Baik itu dalam hal yang kamu sukai atau kamu benci dan Allah akan memberkahi dirimu..”
Sungguh, ini merupakan nasihat yang menyimpan nilai-nilai mulia. Sekarang , saya persembahkan nasihat ini kepada para ibu yang menginginkan kebahagiaan dan kedamaian bagi putri-putri mereka yang akan menikah
Rasulullah Saw Bersabda : “ Jauhilah oleh mu Kufrul Mun’amin. Saya bertanya,” wahai Rasulullah apakah Kufrul Mun’amin itu Beliau menjawab,” Mungkin salah seorang dari kalian lama beriman saat disisi kedua orangtuanya. Kemudian Allah mengkaruniakan suami kepadanya  dan mengkaruniakan putra kepadanya dari suami terebut, lantas ia marah dengan kemarahan yang menyebabkan ia kufur, ia mengatakan kepada suaminya ,” Saya tidak mengetahui satu kebaikan pun darinya..” (Silsilah Hadits Shahih , jilid 2. Nomor Hadits : 823)

Wahai putriku…jadilah engkau bidadari di sisinya…(Najib Khalid Al Amir)

Tuesday 21 May 2013

“ Sederhana”



“ Sederhana” di Kala Kaya dan Fakir

Redaksi – Selasa, 11 Rajab 1434 H / 21 Mei 2013 19:46 WIB
muslimah bayangan

Wahai saudariku..sikap seorang muslimah yang selalu bersikap sederhana penuh syukur   dapat menghindarkan dirinya dari Adzab Allah.
Annas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda :
“Tiga hal yang menyelamatkan: Takut kepada Allah dalam kondisi tersembunyi dan terang-terangan, bersikap adil di kala ridha dan marah, hidup sederhana di kala fakir dan kaya..”
“Al qasdu” atau bersikap menengah dalam segala hal . Kata menengah – memberikan arti jauh dari sifat berlebih-lebihan dan juga terhindar dari sikap pelit. Melebihi standar adalah berlebihan dan kurang dari seharusnya adalah pelit..Keduanya dicela oleh syariat yang hanif ini.
Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman :
Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan pula kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan  dan menyesal (AL Isra;29).
Sosok wanita yang boros (berlebihan) di atas digambarkan dengan orang yang terlalu mengulurkan tangan, sehingga tak ada sesuatu pun yang  tersisa di tangannya. Sosok demikian hanya akan mendapatkan kerugian dan penyesalan.
Sosok kedua adalah wanita muslimah yang taat beragama dan berahlak mulia, akan senantiasa hidup bersahaja selamanya. Ketika bergembira apa yang dilakukannya …? tidak dengan mengumbar pekikan ataupun bersuka ria dicafe dan pesta, tetapi ia ingat kepada Rabb dan bersyukur kepada-Nya.     Dan dikala sedih ?…ia bersabar dan ridho atas bencana yang menimpanya, dikala sebagian lain muslimah kita ber-curhat di media sosial atau kepada teman yang tidak membawa kebaikan dan solusi untuknya . Tidak pernah terdengar darinya kecuali kalimat hamdalah.
Alhamdulillah yang telah mengkaruniakan nikmat kepadaku setelah kefakiran
Alhamdulillah yang telah menolongku setelah lemah
Alhamdulillah yang telah membuatku sehat setelah sakit
Alhamdulillah yang telah memudahkanku setelah susah
Begitu pula di kala kaya dengan kelapangan dan kenikmatan hidup , kalimat syukur selalu diucapkannya .
Pun  ketika fakir ia tak akan melupakan ketaatan kepada Rabbnya dengan dalih sibuk mencari nafkah, dan tidak akan surut mencari ridhaNya dengan alasan sulitnya cobaan. Akan tetapi muslimah  dalam kondisi demikian mencapai puncak ridha dari Rabbnya terhadap qadha dan qadarNya. Ia senantiasa berkaca saat duka lara , menutupi apa yang telah menimpa dan tidak pernah mengadu kepada seorang pun kecuali kepada Rabbnya, mengadukan padaNya akan penderitaan dan kesedihan serta mengharap maaf dan ridhaNya.
Wahai saudariku..
Apakah kamu telah meraup manfaat dengan hal yang menjamin keselamatan di atas? Inilah yang sesungguhnya yang kita butuhkan kelak dan idam-idamkan… Wallahu’alam
(Majdi Fathi As-Sayyid;Penghapus dosa-dosa wanita , al Kautsar)

Sunday 19 May 2013

Pelarangan Hijab.



Pemerintah Nigeria larang hijab di semua sekolah negeri

Ahad, 9 Rajab 1434 H / 19 Mei 2013 10:30
Pemerintah Nigeria larang hijab di semua sekolah negeri
LAGOS (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok Muslim terkemuka Nigeria telah mengutuk larangan tentang penggunaan hijab bagi siswa Muslim di semua sekolah negeri Lagos. Kelompok ini menyebut larangan itu sebagai pelanggaran hak-hak dasar para siswa untuk mempraktekkan agama mereka, seperti dilansir On Islam pada Sabtu (18/5/2013).
“Sebagai badan alumni Muslim di seluruh negeri dan luar negeri, kami belum mendengar adanya negara atau sekolah negeri manapun yang penggunaan hijabnya menyebabkan kebingungan atau melanggar hukum dan ketertiban,” kata Obafemi Awolowo, anggota Asosiasi Muslim ( UNIFEMGA), dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh surat kabar Premium Times.
“Jika, pemerintah Lagos, atau Kementerian tahu bahwa para siswi tersebut memang perlu memakai hijab ketika mereka sholat atau membaca Al-Qur’an, lantas mengapakah mereka tidak diizinkan untuk mengenakanya setiap waktu,” pernyataan yang ditandatangani oleh kelompok Presiden Nasional, Prof Wahab Egbewole dan Abdur-Rahman Balogun, pejabat National Public Relations, menambahkan.
Pemerintah Lagos telah melarang pemakaian hijab di sekolah. Pakaian muslim juga dilarang di kebanyakan negara barat.
Muslim Lagos telah menggugat pemerintah supaya mengizinkan siswi Muslim mengenakan hijab di sekolah.
Para pemimpin Muslim mengatakan bahwa pelarangan hijab melanggar hak-hak keagamaan siswa Muslim sebagaimana diuraikan dalam Konstitusi.
“Kami ingin mengatakan dengan tegas bahwa bahkan dalam demokrasi maju, hak dasar menjamin siswi Muslim untuk berpakaian sesuai dengan kepercayaan mereka.”
Islam menegaskan hijab sebagai kode wajib berpakaian, bukan simbol agama yang menampilkan afiliasi seseorang.
Pakaian Muslim telah menjadi sorotan sejak Perancis melarang pemakaiannya di sekolah negeri pada tahun 2004. Sejak saat itu, beberapa negara yang phobia terhadap Islam telah mengikuti langkah diskriminatif Perancis tersebut.
Para pemimpin Muslim menolak tuduhan pemerintah Nigeria bahwa hijab dapat menyebabkan perpecahan dalam masyarakat.
“Ini tidak dapat diterima dan menggelikan bahwa pemakaian hijab akan menciptakan kebingungan dan melanggar hukum seperti yang diklaim oleh komisaris selama konferensi pers-nya pada hari Selasa,” kata UNIFEMGA dalam pernyataannya.
“Hal ini sebenarnya merupakan penghinaan pada kepercayaan kita, mereka menyamakan hijab dengan kebingungan atau pelanggaran hukum.”
Mereka juga mengecam seruan bagi umat Islam untuk mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah swasta jika mereka ingin anak-anak mereka mengenakan hijab.
“Hal ini juga menghina kolektivitas kepercayaan kita untuk mengatakan bahwa umat Islam harus menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah swasta jika mereka ingin [anak-anak] mereka mengenakan hijab!” tambah pernyataan itu.
“Harus ditekankan bahwa sekolah-sekolah negeri dikelola dengan pajak kami dan kami memiliki hak untuk mendapatkan keuntungan dari penggunaannya.”
“Kami mengajukan protes kami bahwa pelarangan hijab di sekolah negeri Lagos ini melawan hak asasi manusia Muslim dan kami tidak akan membiarkan hak dasar kami diinjak-injak dengan impunitas.”
“UNIFEMGA mendesak Pemerintah Negara Bagian Lagos untuk membalikkan keputusan yang tidak populer dan tidak beriman ini, demi kepentingan perdamaian, persatuan, harmoni, kesetaraan dan keadilan.”
Muslim dan Kristen, masing-masing merupakan 55 dan 40 persen dari 140 juta penduduk Nigeria. Muslim tinggal di bagian utara, sedangkan Kristen di bagian selatan Nigeria.
Ketegangan etnis dan agama telah menggelegak selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh dekade kebencian antara kelompok penduduk asli, sebagian besar Kristen atau animis yang berlomba-lomba untuk menguasai lahan pertanian yang subur, dengan para imigran dan pendatang dari Hausa di bagian utara, yang merupakan kaum Muslimin. (banan/arrahmah.com)

Saturday 18 May 2013

Penistaan Martabat Perempuan



SiraajSabtu, 8 Rajab 1434 H / 18 Mei 2013 11:00
Penistaan Martabat Perempuan
Oleh: Dr. Adian Husaini
(Arrahmah.com) – Lazimnya,perempuan biasanya ingin tampil cantik, dan senang dipuji kecantikannya.  Sementara laki-laki  lazimnya senang memandang kecantikan perempuan.  Keinginan naluriah itu ada pada manusia. Rasulullah saw pun memberitahukan, bahwa perempuan dikawini karena empat hal: kecantikannya, hartanya, nasabnya, dan juga agamanya. Nabi memerintahkan untuk mengutamakan faktor agama, jika rumah tangganya mau selamat. Toh, faktor cantik tidak dilarang untuk dijadikan sebagai pertimbangan. Sebab, itu memang naluriah laki-laki normal.
Al-Quran juga menjelaskan, salah satu syahwat dunia adalah kecintaan kepada perempuan, anak-anak, harta perniagaan,emas dan perak, sawah ladang, dan peternakan. (QS 3:14).
Islam bukanlah agama yang membunuh naluri manusia, sehingga melarang pemeluknya untuk menikah dengan alasan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tapi, Islam juga bukan agama yang memerintahkan umatnya untuk mengumbar nafsu syahwatnya.  Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia.  Islam menunjung tinggi prinsip keadilan.Islam tidak membunuh hawa nafsu, tetapi mengendalikan dan mengatur hawa nafsu, sesuai dengan konsep Sang Pencipta, agar manusia meraih kebahagiaan (sa’adah); bukan sekedar meraih kepuasan syahwat jasmaniah.
Seperti telah kita bahas dalam CAP-359, peradaban Barat yang mencengkeram pemikiran manusia modern saat ini, adalah peradaban yang secara ekstrim memuja ‘materi’.
Unsur-unsur fisik dieksploitasi untuk kepuasan syahwat secara berlebihan.  Sementara unsur “jiwa” (nafs) diabaikan, dan diserahkan kepada kendali syahwat. Peradaban Barat modern adalah peradaban yang memuja “kekuasaan, kekayaan, kecantikan, dan kepopuleran” (power, wealth, beauty, popularity).  Dalam posisi seperti inilah, aspek kecantikan perempuan mendapatkan tempatnya. Para desainer dan juru gambar berusaha keras bagaimana mengeksploitasi dan mendandani tubuh perempuan agar “memuaskan”,  menarik,  dan membangkitkan syahwat laki-laki.  Para manajer  eksploitasi syahwat itu tahu persis, bagian-bagian mana dati tubuh perempuan yang harus dibuka dan bagian mana yang harus ditutup, agar – kata mereka – tampak indah, cantik, dan menarik.
Dunia industri kapitalis  yang tidak peduli halal-haram pun tak lupa memanfaatkan (mengeksploitasi) tubuh perempuan agar menjadi daya tarik konsumen, meskipun terkadang, tak ada hubungan antara produk dan tubuh perempuan. Misal, ditampilkannya perempuan seksi untuk mengiklankan produk ban dan cat pengkilat mobil.  Tentu, perancang iklan itu paham betul, bahwa tampilnya perempuan cantik  dengan pakaian ala kadarnya bisa membangkitkan minat (syahwat) pembeli.
Mantan Menteri P&K, Dr.Daoed Joesoef memberikan kritik keras terhadap kontes-kontes kecantikan, dengan menyebutkan bahwa: “Pemilihan ratu-ratuan seperti yang dilakukan sampai sekarang adalah suatu penipuan, di samping pelecehan terhadap hakikat keperempuanan dari makhluk (manusia) perempuan. Tujuan kegiatan ini adalah tak lain dari meraup keuntungan berbisnis, bisnis tertentu; perusahaan kosmetika, pakaian renang, rumah mode, salon kecantikan, dengan mengeksploitasi kecantikan yang sekaligus merupakan kelemahan perempuan, insting primitif dan nafsu elementer laki-laki dan kebutuhan akan uang untuk bisa hidup mewah.” (Dikutip dari buku  “Dia dan Aku: Memoar Pencari Kebenaran”(Jakarta: Kompas, 2006).
Itulah sebenarnya tujuan utama kegiatan kontes kecantikan. Yakni, eksploitasi tubuh perempuan untuk keuntungan bisnis tertentu. Ironisnya, kegiatan bisnis ini dikemas dengan jargon-jargon sosial bahkan pendidikan. Seolah-olah, kontes kecantikan perempuan adalah untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan.  Padahal, menurut Daoed Joesoef, semua itu adalah bohong belaka. Praktik kontes perempuan lebih merupakan bentuk eksploitasi terhadap perempuan.  Pakaian yang ala kadarnya – biasanya berupa bikini dan sejenisnya – disyaratkan untuk dikenakan pada sesi tertentu agar tubuh kontestan dapat dilihat dan diukur dengan jelas.
Kata Daoed Joesoef: “Namun tampil berbaju renang melenggang di catwalk, ini soal yang berbeda. Gadis itu bukan untuk mandi, tapi disiapkan, didandani, dengan sengaja, supaya enak ditonton, bisa dinikmati penonjolan bagian tubuh keperempuanannya, yang biasanya tidak diobral untuk setiap orang… setelah dibersihkan lalu diukur badan termasuk buah dada (badan)nya dan kemudian diperas susunya untuk dijual, tanpa menyadari bahwa dia sebenarnya sudah dimanfaatkan, dijadikan sapi perah. Untuk kepentingan dan keuntungan siapa?”
Itu pendapat Dr. Daoed Joesoef yang dikenal sebagai salah satu tokoh sekuler di Indonesia. Jika tokoh sekuler saja berani bersikap tegas, seyogyanya para tokoh Islam – apalagi yang sedang memegang kendali kekuasaan – berani bersikap lebih tegas lagi. Substansi dari kontes kecantikan yang mengumbar dan mengeksploitasi keindahan tubuh perempuan adalah pola pikir dan kegiatan yang keliru. Dalam istilah Islam, itu disebut hal yang batil dan mungkar. 
Kata Rasulullah, jika seorang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan ‘tangan’-nya; jika tidak mampu, dengan lisan (ucapannnya); dan jika tidak mampu juga,  maka ubahlah dengan hatinya. Tapi, ingkar dengan hati, tidak rela dan benci terhadap kemungkaran, adalah selemah-lemahnya iman.
Tentu saja orang bisa melihat pada sisi yang berbeda. Tergantung pada cara pandangnya terhadap realitas (worldview). Seorang yang berpaham materialisme dan sekulerisme tidak mempersoalkan masalah moral terhadap kontes semacam ini. Haram-halal, berdosa atau berpahala, ibadah atau maksiat, bukanlah hal penting bagi kaum materialis.  Bagi mereka yang terpenting adalah kelimpahan materi, ketenaran, dan puja-pujian terhadap kecantikannya.
Cobalah renungkan, betapa kasihannya orang yang terjangkit pemikiran semacam ini. Ia salah. Ia tanpa sadar telah dikendalikan oleh setan untuk mengumbar hawa nafsunya. Hawa nafsu telah dijadikan Tuhan. Orang seperti ini, sudah tertutup mata, telinga, dan hatinya dari kebenaran. (QS 45:23). 
Al-Quran menyebutkan, bahwa orang yang merasa benar dan merasa telah berbuat baik, padahal amalnya sesat dan salah, adalah manusia yang paling merugi amalnya. (QS 18:103-104).
Kecantikan bagi seorang perempuan adalah karunia dan sekaligus ujian Allah bagi si perempuan. Harusnya, kecantikannya digunakan untuk beribadah dan dakwah. Ironisnya, biasa kita saksikan, perempuan-perempuan yang terjebak oleh bujuk rayu setan agar mengeksploitasi kecantikan dan kemolekan tubuhnya untuk menggoncang-goncang syahwat lawan jenisnya. Dan itu tentu ada imbalan yang menggiurkan, berupa kemikmatan hidup duniawi.
Untuk tampil cantik – tepatnya untuk dikatakan cantik – sebagian perempuan  mau melakukan tindakan hina dengan membuka auratnya. Padahal, jika dirnungkan dengan hati tulus ikhlas, jika jutaan orang sudah memuji-muji kecantikannya, apakah si perempuan akan bahagia? 
Seorang yang menggantungkan hidupnya pada pujian manusia, tidaklah akan pernah meraih bahagia sejati.  Segala puji hanya layak dipanjatkan kepada Allah. Bukan manusia yang patut dipuji degan melupakan Allah. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Sebab. kecantikan,   ketampanan, ketenaran, kekayaan, kekuasaan, dapat diraih seseorang hanya karena atas ijin dan karunia Allah. Jika Allah menghendaki, dalam sekejap, semua kecantikan yang dipuja-puja itu bisa sirna.
Si empunya kecantikan sepatutnya mau berpikir, bahwa tak lama lagi, kecantikannya akan pudar . Kecantikan yang diumbar dan ‘dijualnya’ akan sirna. Puji-pujian itu pun akan hilang.  Bersamaan dengan itu, muncullah perempuan-perempuan yang lebih cantik dan lebih menarik dari dia. Sungguh kasihan, jika seorang menggantungkan kebahagiannya pada pujian orang. Sebab, itu tak kan diraihnya. Pujian manusia bisa buat puas sementara waktu. Bukan kebahagiaan yang hakiki yang hanya bisa diraih oleh orang taqwa.
Martabat perempuan
Jurnal Islamia-Republika edisi 18 April 2013 menurunkan laporan utama tentang martabat perempuan dalam pandangan Islam. Dalam artikelnya, “Teologi Perempuan dalam Islam”, Fahmi Salim – Wasekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) –  mengungkapkan kisah seorang sahabat perempuan bernama Asma’ binti Yazid yang mengajukan aspirasi kaumnya kepada Rasulullah saw.  Di zaman “pemaksaan paham kesetaraan gender” saat ini, aspirasi Asma’ perlu kita renungkan.
Ketika itu, Asma’ mendatangi Rasulullah, saat beliau sedang berkumpul dengan sejumlah sahabat laki-laki.  Berikut aspirasi kepada Rasulullah:  “Demi Allah yang menjadikan ayah dan ibuku tebusanmu wahai Rasulullah, aku adalah perwakilan seluruh muslimah. Tiada satu pun diantara mereka saat ini kecuali berpikiran yang sama dengan aku. Sungguh Allah telah mengutusmu kepada kaum laki-laki dan perempuan, lalu kami beriman dan mengikutimu. Kami kaum hawa terbatas aktivitasnya, menunggui rumah kalian para suami, dan yang mengandungi anak-anak kalian. Sementara kalian kaum lelaki dilebihkan atas kami dengan shalat berjamaah, shalat jumat, menengok  orang sakit, mengantar jenazah, bisa haji berulang-ulang, dan jihad di jalan Allah. Pada saat kalian haji, umrah atau berjihad, maka kami yang jaga harta kalian, menjahit baju kalian dan mendidik anak-anak kalian. Mengapa kami tidak bisa menyertai kalian dalam semua kebaikan itu?”
Rasul melihat-lihat para sahabatnya dan berkata, “Tidakkah kalian dengar ucapan perempuan yang bertanya tentang agamanya lebih baik dari Asma’?”
“Tidak wahai Rasul,” jawab sahabat.
Beliau lalu bersabda, “Kembalilah wahai Asma’ dan beritahukan kaummu bahwa melayani suami kalian, meminta keridhaannya, dan menyertainya ke mana pun ia pergi pahalanya setara dengan apa yang kalian tuntut”. Asma’ lalu pergi keluar seraya bertahlil dan bertakbir kegirangan. Kisah diatas direkam oleh Abu Nu’aim al-Asbahani dalam kitab Ma’rifat al-Shahabah (Vol.22/420).
Aspirasi Asma’ berbeda secara substansial dengan aspirasi kaum pegiat kesetaraan gender saat ini. Asma’ tidak menuntut kesetaraan secara nominal; bahwa perempuan dan laki-laki harus sama-sama aktif di ruang publik untuk kemajuan pembangunan. Perempuan yang aktif mendidik anak-anaknya di rumah dengan sungguh-sungguh tidak dianggap telah berpartisipasi dalam pembangunan. Yang dituntut oleh Asma’ adalah kesetaraan substansial, bukan kesetaraan nominal. Peran bisa berbeda. Tapi,peluang untuk meraih pahala dari Allah adalah sama besarnya.
Karena itulah, setelah Rasulullah memberitahukan bahwa istri yang taat dan diridhai suami serta menyertai suaminya, mendapatkan pahala yang sama dengan pahala suaminya, maka Asma’ bertakbir kegirangan. Asma’ tidak menuntut peran yang sama dengan laki-laki. Yang dituntut adalah pahala dari Allah. Sungguh berbeda tuntutan Asma’ dengan aktivis gender yang tidak menggunakan logika pahala dan ibadah saat merumuskan paham “kesetaraan gender” sekuler.
Akibat adanya kekeliruan dalam menggunakan tolok ukur “martabat perempuan”  maka pemerintah dan DPR telah sepakat untuk menetapkan angka minimal untuk pengurus perempuan dalam partai politik adalah 30 persen. Peneliti INSISTS, Dr. Dinar Dewi Kania dalam artikelnya yang berjudul “Martabat dan Keterwakilan Perempuan”, mengupas secara tajam kekeliruan cara pandang UU  nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilihan Umum dan UU No  2 tahun 2011 tentang Partai Politik  dalam kaitan dengan martabat perempuan. Kedua  Undang-Undang itu  telah memberi mandat kepada  partai politik  untuk melibatkan perempuan sekurang-kurangnya 30%  dari daftar caleg yang diusulkan partai politik peserta pemilu.
“Umat Islam seharusnya dapat lebih jeli menilai bahwa aturan tentang kuota caleg perempuan berpotensi mengalihkan perhatian perempuan dari  peran utama mereka sebagai ibu dan pendidik anak-anak di rumah.  Bahkan, dalam paham ini, tugas dan peran sebagai Ibu rumah tangga dipandang sebelah mata, dianggap tidak lebih mulia ketimbang aktif di parlemen. Apakah mereka berpikir, bahwa dengan “memaksa” perempuan aktif di ruang publik dan meninggalkan keluarga, maka laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim dapat lebih leluasa bergaul sampai larut malam, demi “kemajuan bangsa”? Sementara suami harus menjaga anak-anak bersama pembantu di rumah, menunggui istrinya pulang dari raker berhari-hari di luar kota?” tulis Dr. Dinar Kania.
Seorang Muslim pasti memiliki cara pandang yang khas terhadap “martabat perempuan”. Cara pandang muslim berlandaskan pada prinsip keadilan dalam Islam. Islam  mengajarkan pemeluknya agar berperilaku adil kepada seluruh umat  manusia tanpa memandang harta, kedudukan atau jenis kelamin. Allah swt telah menegaskan, bahwa” …. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” Dengan ayat ini, ajaran Islam secara tegas menetapkan bahwa   nilai kemuliaan seorang manusia diukur dari iman,  ketinggian akhlak dan perbuatan-perbuatan baiknya.
Menyimak kekeliruan dan ketidakberadaban kontes-kontes kecantikan, kita berharap tidak ada orang Muslim yang ikut-ikutan mendukung berbagai jenis kontes kecantikan, semisal kontes Miss World. Jadi, kontes Miss World bukanlah hanya soal baju, tapi soal penetapan dan pemberian penghargaan martabat perempuan yang keliru. Tidaklah tepat jika ada pemimpin daerah yang menyetujui acara semacam itu, hanya karena pada kontes kali ini tidak lagi diperagakan parade  bikini.  Andaikan kontes Miss World menggunakan mukena sekali pun,  kontes semacam itu tetap keliru, sebab martabat utama perempuan dinilai berdasarkan unsur utama kecantikan fisiknya.   Kontes semacam ini sudah salah menetapkan martabat perempuan.
Tulisan ini hanyalah sekedar bentuk taushiyah kepada sesama Muslim, yang masih terlibat dalam acara Miss World dan sejenisnya. Semoga mereka menyadari kekeliruannya. Cobalah bayangkan, andaikan di Hari Akhir nanti, penyelenggara acara kontes atau pemimpin daerah yang menyetujui acara itu, ditanya oleh Allah SWT! Apa jawab mereka? Apakah mereka merasa telah beramal shalih, karena berhasil mendatangkan devisa? Apa bedanya dengan meraih penghasilan dari pajak pelacuran dan perjudian?
Rasulullah bersabda: “Dua golongan ahli neraka yang belum pernah saya lihat sebelumnya: para lelaki yang membawa cambuk di tangannya seperti ekor sapi yang digunakan untuk mencambuk manusia, dan perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, sesat dan menyesatkan. Kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan tidak mencium baunya.” (HR Muslim).
Sebagai pengemban perjuangan risalah kenabian, tugas kita hanyalah menyampaikan titah baginda Rasul saw tersebut kepada umat manusia, apa pun agamanya. Semoga bermanfaat bagi yang mau mengikuti petunjuk-Nya.
Penulis Ketua Program Doktor Pendidikan Islam – Universitas Ibn Khaldun Bogor. Catatan Akhir Pekan [CAP] adalah hasil kerjasama Radio Dakta 107 FM dan hidayatullah.com
(hidayatullah/arrahmah.com)